Standar operasional prosedur bekerja di ketinggian
Kami memahami bahwa keselamatan pekerja merupakan prioritas utama dalam setiap proyek konstruksi atau perawatan gedung. Tiap tahun, angka kecelakaan kerja akibat terjatuh dari ketinggian terus meningkat, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan tersebut.
Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan (K3) Bekerja di Ketinggian, terdapat prosedur khusus yang harus diikuti untuk memastikan keselamatan pekerja.
![]() |
standar operasional prosedur bekerja di ketinggian |
Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya prosedur kerja yang aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Poin Kunci
- Memahami definisi bekerja di ketinggian menurut peraturan yang berlaku di Indonesia.
- Mengenal prosedur khusus untuk bekerja di ketinggian.
- Mengetahui pentingnya pelatihan dan alat pelindung diri.
- Memahami bagaimana mengurangi risiko kecelakaan kerja.
- Mengenal regulasi yang berlaku terkait keselamatan pekerja.
Pengertian dan Regulasi Bekerja di Ketinggian
Dalam menjalankan aktivitas pekerjaan di ketinggian, pemahaman yang tepat tentang regulasi dan definisi bekerja di ketinggian sangatlah penting. Ini membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mengurangi risiko kecelakaan.
Definisi Bekerja di Ketinggian Menurut Peraturan
Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Bekerja di Ketinggian, definisi bekerja di ketinggian adalah kegiatan atau aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh Tenaga Kerja pada Tempat Kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh yang menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain cedera atau meninggal dunia.
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 9 Tahun 2016
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bekerja di Ketinggian memberikan landasan hukum yang jelas bagi perusahaan untuk menerapkan prosedur kerja di ketinggian yang aman. Regulasi ini menekankan pentingnya keselamatan kesehatan kerja dan mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Standar Operasional Prosedur Bekerja di Ketinggian
Standar operasional prosedur bekerja di ketinggian merupakan aspek krusial dalam memastikan keselamatan pekerja. Sebelum memulai pekerjaan pada ketinggian, perlu dipertimbangkan berbagai kemungkinan untuk menghindari pekerjaan di ketinggian jika memungkinkan.
Perencanaan Sebelum Bekerja di Ketinggian
Perencanaan yang matang sebelum melakukan pekerjaan di ketinggian sangat penting. Kami melakukan identifikasi apakah pekerjaan tersebut benar-benar harus dilakukan di ketinggian atau ada alternatif lain.
Analisis Bahaya dan Identifikasi Risiko
Analisis bahaya dan identifikasi risiko (IBPR) harus dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya seperti ketinggian dan kecuraman lokasi kerja. Ini membantu dalam mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Prosedur Kerja yang Aman
Prosedur kerja yang aman mencakup teknik perlindungan jatuh, pengelolaan peralatan, teknik pengawasan pekerjaan, pengamanan tempat kerja, dan kesiapsiagaan tanggap darurat. Perusahaan harus membuat prosedur kerja yang ideal dan mengidentifikasi daerah berbahaya.
Teknik Bekerja yang Aman di Ketinggian
Lima teknik bekerja yang aman di ketinggian sesuai Peraturan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 9 Tahun 2016 adalah: bekerja pada lantai kerja tetap, lantai kerja sementara, bergerak secara vertikal atau horizontal, bekerja pada posisi miring, dan bekerja dengan akses tali.
![]() |
Prosedur Ketunggian |
Teknik Bekerja | Deskripsi |
---|---|
Bekerja pada Lantai Kerja Tetap | Penggunaan lantai kerja yang stabil dan permanen. |
Bekerja pada Lantai Kerja Sementara | Penggunaan scaffolding atau perancah yang sesuai. |
Bergerak Secara Vertikal atau Horizontal | Penggunaan peralatan yang sesuai untuk pergerakan. |
Sosialisasi prosedur kerja kepada seluruh pekerja merupakan bagian penting dari standar operasional prosedur bekerja di ketinggian. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa semua pekerja memahami dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
"Keselamatan kerja di ketinggian memerlukan prosedur yang ketat dan terstandar."
Persiapan Alat Pelindung Diri dan Pelatihan
Dalam bekerja di ketinggian, persiapan alat pelindung diri dan pelatihan merupakan aspek krusial yang tidak dapat diabaikan.
Jenis Alat Pelindung Diri untuk Bekerja di Ketinggian
Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan saat bekerja di ketinggian meliputi sabuk/tali keselamatan, helm keselamatan, sepatu keselamatan, kacamata keselamatan, sarung tangan, dan masker. Full body safety harness merupakan APD utama yang harus digunakan oleh pekerja di ketinggian.
Pemeriksaan Alat Pelindung Jatuh
Pemeriksaan alat pelindung jatuh sebelum digunakan sangat penting untuk memastikan peralatan dalam kondisi baik dan aman digunakan. Kami akan menguraikan prosedur pemeriksaan sabuk pengaman (full body harness) yang harus dilakukan dengan teliti sebelum digunakan.
Pelatihan Wajib untuk Pekerja Ketinggian
Pelatihan wajib bagi pekerja ketinggian mencakup kesadaran tentang bahaya dan risiko bekerja di ketinggian serta penggunaan dan perawatan safety harness. Tenaga kerja yang bekerja di ketinggian harus memiliki surat izin/sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka telah lulus mengikuti pelatihan khusus.
Kesimpulan
Mengimplementasikan standar operasional prosedur bekerja di ketinggian adalah kunci keselamatan kerja. Kami telah menguraikan prosedur ini secara komprehensif, mencakup definisi, regulasi, prosedur kerja, serta persiapan alat pelindung diri dan pelatihan.
Kepatuhan terhadap prosedur ini sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja di ketinggian yang dapat berakibat fatal. Perusahaan harus memastikan bahwa semua pekerja ketinggian telah mendapatkan pelatihan yang memadai dan memiliki sertifikasi yang diperlukan.
Dalam kondisi darurat, pekerja harus mengikuti prosedur tanggap darurat yang telah ditetapkan, seperti tetap tenang, segera hentikan pekerjaan, dan menuju area evakuasi. Dengan demikian, implementasi standar operasional prosedur bekerja di ketinggian secara konsisten akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan bekerja di ketinggian?
Bekerja di ketinggian adalah aktivitas kerja yang dilakukan pada ketinggian tertentu sehingga memiliki potensi jatuh dan membahayakan pekerja.
Apa saja risiko yang dihadapi saat bekerja di ketinggian?
Risiko yang dihadapi saat bekerja di ketinggian antara lain jatuh dari ketinggian, terkena benda jatuh, dan kecelakaan akibat kurangnya pengawasan.
Bagaimana cara melakukan perencanaan sebelum bekerja di ketinggian?
Perencanaan sebelum bekerja di ketinggian meliputi analisis bahaya, identifikasi risiko, dan penentuan prosedur kerja yang aman.
Apa saja jenis alat pelindung diri yang digunakan saat bekerja di ketinggian?
Jenis alat pelindung diri yang digunakan saat bekerja di ketinggian antara lain harness, lanyard, dan safety net.
Mengapa pelatihan wajib untuk pekerja ketinggian?
Pelatihan wajib untuk pekerja ketinggian guna memastikan mereka memahami prosedur kerja yang aman dan dapat menggunakan alat pelindung diri dengan benar.