7 Manfaat Edukasi Keselamatan Kebakaran bagi Masyarakat yang Wajib Diketahui

 

Manfaat Edukasi Keselamatan Kebakaran bagi Masyarakat

Pengenalan tentang Edukasi Keselamatan Kebakaran

Kebakaran adalah musibah yang umum terjadi di Indonesia, baik di perkotaan atau perdesaan. Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di tahun 2023 terdaftar lebih dari 8.000 kasus kebakaran di Indonesia, dengan rugi materi capai beberapa ratus miliar rupiah. Tetapi, banyak kejadian ini sebetulnya dapat dihindari atau diminimalisir efeknya lewat edukasi keselamatan kebakaran. Edukasi ini bukan hanya penting untuk pribadi, tapi juga untuk keluarga, lingkungan, dan khalayak luas. Lantas, apa faedah nyata dari training kebakaran ini? Silahkan baca penjelasannya!

1. Mencegah Terjadinya Insiden Kebakaran

Edukasi keselamatan kebakaran mengajari warga mengenai pemicu umum kebakaran dan langkah menghambatnya. Misalnya:

  • Korsleting listrik: Pelatihan mendidik langkah memakai perlengkapan electronic secara betul, menghindar dari pemakaian kabel tumpuk, dan mengecek instalasi listrik secara periodik.
  • Bocor gas: Warga diajari langkah pastikan kompor dan tabung gas pada keadaan aman.
  • Kelengahan manusia: Contohnya, tinggalkan lilin menyala atau puntung rokok yang masih belum padam.
Dengan pahami faktor resiko, warga dapat ambil langkah pro aktif untuk menghambat kebakaran saat sebelum terjadi.

2. Mengurangi Jumlah Korban Jiwa dan Rugi Materi

Saat kebakaran terjadi, korban jiwa dan kerusakan property sering terjadi karena cemas dan ketidaktahuan. Edukasi keselamatan kebakaran memberi ketrampilan kritis misalnya:
  • Langkah memakai alat pemadam api ringan (APAR) dan selimut anti-api.
  • Teknik penyelamatan genting, termasuk merayap di bawah asap dan temukan jalur teraman.
  • Pengenalan pertanda bahaya, seperti asap atau berbau gas.
Contoh riil terjadi di Jakarta Timur pada 2022, di mana masyarakat yang dulu pernah ikuti simulasi kebakaran sukses selamatkan diri dari kebakaran rumah susun tanpa ada korban jiwa.

3. Meningkatkan Kesiagaan dalam Hadapi Keadaan Darurat

Pelatihan kebakaran melatih warga untuk selalu tenang dan mengambil keputusan tepat pada keadaan darurat. Sejumlah faktor yang diberikan mencakup:
  • Simulasi kebakaran untuk melatih tanggapan cepat.
  • Pengetahuan mengenai nomor darurat (113 untuk pemadam kebakaran).
  • Penyiapan alat keselamatan seperti detektor asap dan APAR di dalam rumah.
Kesiagaan ini benar-benar penting, khususnya di tempat rawan kebakaran seperti pemukiman padat atau area industri.

4. Tingkatkan Kolaborasi dan Kepedulian Antarwarga

Edukasi keselamatan kebakaran kerap dilaksanakan dengan bergerombol, hingga perkuat kerjasama antarwarga. Misalnya:
  • Kerja sama di dalam patroli pencegahan kebakaran.
  • Pembangunan team waspada musibah pada tingkat RT/RW.
  • Sama-sama mengingati mengenai potensi bahaya di sekitar lingkungan.
Di Surabaya, program "Kampung Tangguh Bencana" sukses turunkan kasus kebakaran karena keterlibatan aktif masyarakat dalam pelatihan dan pengawasan bersama-sama.

5. Melindungi Lingkungan dari Resiko Kebakaran

Kebakaran bukan hanya menghancurkan property, tapi juga lingkungan. Asap kebakaran memiliki kandungan zat beracun yang mencemarkan udara, sedangkan kebakaran hutan memberikan ancaman ekosistem. Edukasi kebakaran membantu masyarakat:
  • Mencegah kebakaran hutan dengan tidak buang puntung rokok asal-asalan.
  • Mengurangi penggunaan api ketika musim kemarau.
  • Memahami dampak jangka panjang kebakaran terhadap perubahan iklim.

6. Mendukung Kebijakan Pemerintahan dalam Pengendalian Bencana

Pemerintahan Indonesia sudah mempunyai beragam peraturan seperti Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Dengan mengikuti edukasi kebakaran, warga ikut mendukung program misalnya:
  • Pemasangan alat deteksi asap di pemukiman.
  • Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Aman (Germana) oleh BNPB.
  • Kepatuhan pada standard bangunan tahan api.
Keterlibatan aktif warga pastikan peraturan ini berjalan efektif.

7. Manfaat Jangka Panjang untuk Warga dan Ekonomi

Edukasi keselamatan kebakaran memberi imbas ekonomi yang krusial:
  • Penghematan biaya untuk pembaruan property dan penyembuhan korban.
  • Mengurangi beban pemerintahan dalam tangani bencana.
  • Menjaga keproduktifan warga karena tidak ada masalah karena kebakaran.
Menurut study Kementerian Keuangan, setiap Rp1 juta yang diinvestasikan dalam edukasi kebakaran bisa mengirit sampai Rp10 juta dalam biaya penanganan darurat.

Kesimpulan

Edukasi keselamatan kebakaran ialah investasi penting untuk melindungi diri, keluarga, dan lingkungan. Dari pencegahan hingga penanganan darurat, manfaatnya meliputi faktor sosial, ekonomi, dan ekologis. Oleh karenanya, keterlibatan dalam pelatihan kebakaran, baik lewat program pemerintahan, sekolah, atau komunitas, harus menjadi prioritas. Mari bersama-sama membangun masyarakat lebih tangguh dan siap hadapi resiko kebakaran!