Panduan Lengkap Cara Menggunakan Liferaft di Laut: Keselamatan Maritim untuk Situasi Darurat

 

Panduan penggunaan Liferaft
Panduan penggunaan Liferaft


 Panduan Lengkap Cara Menggunakan Liferaft di Laut: Keselamatan Maritim untuk Situasi Darurat. Keselamatan di laut merupakan aspek krusial yang harus dipahami oleh setiap pelaut, penumpang kapal, maupun penggemar aktivitas maritim. Salah satu peralatan keselamatan yang paling vital adalah liferaft atau rakit penyelamat. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang cara menggunakan liferaft di laut, mulai dari pengenalan, persiapan, penggunaan, hingga teknik bertahan hidup saat menunggu pertolongan.


Apa Itu Liferaft dan Mengapa Penting?

Liferaft adalah perangkat keselamatan berbentuk rakit yang dirancang khusus untuk menyelamatkan nyawa saat terjadi keadaan darurat di laut. Berbeda dengan sekoci konvensional, liferaft modern biasanya dikemas dalam wadah kompak yang dapat mengembang secara otomatis ketika diaktifkan. Perangkat ini menjadi garis pertahanan terakhir ketika kapal mengalami kerusakan parah, kebakaran, atau tenggelam.


Pentingnya liferaft tidak bisa diremehkan karena:

  • Menyediakan tempat berlindung dari air laut dan cuaca buruk
  • Dilengkapi dengan peralatan bertahan hidup dasar
  • Dirancang untuk terdeteksi oleh tim SAR (Search and Rescue)
  • Dapat menampung beberapa orang sekaligus, tergantung kapasitasnya


Jenis-Jenis Liferaft yang Umum Digunakan

Sebelum membahas cara penggunaan, penting untuk mengenal jenis-jenis liferaft yang tersedia:

1. Liferaft Inflatable (Dapat Dikembangkan)

  • Throw-overboard: Dirancang untuk dilempar ke laut dan mengembang secara otomatis
  • Davit-launched: Diturunkan ke air menggunakan sistem davit khusus
  • Self-righting: Mampu kembali ke posisi normal jika terbalik oleh ombak

2. Liferaft Rigid (Kaku)

  • Terbuat dari material keras dan tidak perlu dikembangkan
  • Lebih tahan lama namun membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar
  • Biasanya digunakan pada kapal-kapal besar


3. Berdasarkan Kapasitas

  • Liferaft kecil (4-8 orang): Umumnya untuk kapal rekreasi
  • Liferaft sedang (10-16 orang): Untuk kapal komersial kecil hingga menengah
  • Liferaft besar (20-150 orang): Untuk kapal penumpang dan komersial besar
Liferaft
 Liferaft

Persiapan Sebelum Menggunakan Liferaft

Persiapan yang baik meningkatkan peluang keselamatan dalam situasi darurat. Berikut langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan:


Pemeriksaan Rutin Liferaft

  • Pastikan liferaft disimpan di lokasi yang mudah diakses
  • Periksa tanggal kadaluarsa dan sertifikasi pemeriksaan terakhir
  • Pastikan mekanisme pelepasan berfungsi dengan baik
  • Verifikasi tali pengikat (painter line) dalam kondisi baik


Pengenalan Lokasi dan Akses

  • Kenali lokasi semua liferaft di kapal
  • Pahami rute tercepat menuju lokasi liferaft dari berbagai titik di kapal
  • Pastikan jalur akses tidak terhalang oleh barang atau peralatan


Pelatihan dan Simulasi

  • Ikuti pelatihan keselamatan yang mencakup penggunaan liferaft
  • Berpartisipasi dalam simulasi evakuasi secara berkala
  • Pelajari manual penggunaan liferaft spesifik yang ada di kapal Anda


Langkah-Langkah Menggunakan Liferaft dalam Situasi Darurat

Ketika situasi darurat terjadi, ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan liferaft dengan benar:

1. Persiapan Peluncuran

  • Kenakan jaket pelampung sebelum melakukan apa pun
  • Jika memungkinkan, kumpulkan peralatan keselamatan tambahan (radio, senter, air minum)
  • Pastikan Anda mengenakan pakaian hangat jika tersedia


2. Mengambil dan Memindahkan Liferaft

  • Lepaskan liferaft dari tempat penyimpanannya
  • Jika menggunakan jenis throw-overboard, pastikan tali pengikat (painter line) terpasang dengan aman ke kapal
  • Pindahkan liferaft ke area peluncuran yang aman, hindari area dengan api atau benda tajam


3. Peluncuran Liferaft

Untuk jenis throw-overboard:

  •   Lemparkan wadah liferaft ke air (bukan ke dek atau permukaan keras)
  •   Pastikan tali pengikat tetap terhubung ke kapal
  •   Tarik tali pengikat dengan kuat untuk mengaktifkan mekanisme pengembangan
  •   Tunggu hingga liferaft mengembang sempurna

Untuk jenis davit-launched:

  •   Ikuti prosedur operasi davit sesuai petunjuk kapal
  •   Turunkan liferaft secara perlahan ke permukaan air
  •   Aktifkan mekanisme pengembangan


4. Masuk ke Dalam Liferaft

  • Jika memungkinkan, masuk ke liferaft langsung dari kapal (dry boarding)
  • Jika harus masuk dari air (wet boarding):- Dekati liferaft dari sisi berlawanan dengan angin
    •   Gunakan tali bantu (boarding ramp) atau pegangan yang tersedia
    •   Masuk dengan posisi tengkurap, distribusikan berat badan
    •   Bantu orang lain untuk naik setelah Anda aman di dalam


5. Melepaskan Liferaft dari Kapal

  • Setelah semua orang masuk, potong tali pengikat menggunakan pisau yang biasanya tersedia di dalam liferaft
  • Gunakan dayung atau tangan untuk menjauhkan liferaft dari kapal yang tenggelam
  • Jaga jarak aman untuk menghindari hisapan saat kapal tenggelam


Tindakan Penting Setelah Berada di Dalam Liferaft

Setelah berhasil masuk ke dalam liferaft, lakukan tindakan-tindakan berikut:

1. Pemeriksaan Kondisi Liferaft

  • Periksa apakah ada kebocoran atau kerusakan pada liferaft
  • Pastikan pintu masuk dan ventilasi tertutup dengan baik untuk mencegah air masuk
  • Aktifkan pompa tangan untuk mempertahankan tekanan udara jika diperlukan


2. Inventarisasi Peralatan Darurat

Liferaft standar biasanya dilengkapi dengan:

  • Kit pertolongan pertama
  • Ransum air dan makanan darurat
  • Alat sinyal (flare, cermin sinyal, peluit)
  • Radio darurat dan/atau EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon)
  • Peralatan perbaikan liferaft
  • Dayung dan jangkar apung


3. Mengatur Posisi dan Tugas

  • Tetapkan pemimpin untuk mengkoordinasikan aktivitas
  • Atur posisi duduk untuk menjaga keseimbangan liferaft
  • Distribusikan tugas seperti pengamatan, pengelolaan persediaan, dan komunikasi


4. Mengirimkan Sinyal Darurat

  • Aktifkan EPIRB jika tersedia
  • Gunakan radio VHF untuk memancarkan sinyal mayday
  • Siapkan flare untuk digunakan saat melihat kapal atau pesawat penyelamat
  • Gunakan cermin sinyal saat cuaca cerah


Teknik Bertahan Hidup di Liferaft

Bertahan hidup di liferaft membutuhkan strategi dan pengelolaan sumber daya yang tepat:


1. Manajemen Air dan Makanan

  • Atur konsumsi air dengan ketat (idealnya 0.5 liter per orang per hari)
  • Jangan minum air laut dalam kondisi apapun
  • Konsumsi makanan darurat dalam porsi kecil dan terjadwal
  • Jika memungkinkan, kumpulkan air hujan menggunakan peralatan yang tersedia


2. Mengatasi Mabuk Laut

  • Gunakan obat anti mabuk laut jika tersedia dalam kit darurat
  • Fokuskan pandangan pada horizon untuk mengurangi sensasi mabuk
  • Hindari membaca atau aktivitas yang membutuhkan fokus jarak dekat
  • Tetap di tengah liferaft dimana gerakan lebih minimal


3. Perlindungan dari Cuaca

  • Tutup pintu masuk dan ventilasi saat cuaca buruk, buka sedikit untuk ventilasi
  • Gunakan thermal protective aids jika tersedia
  • Berbagi kehangatan tubuh dengan duduk berdekatan
  • Hindari kontak langsung dengan lantai liferaft yang dingin


4. Pencegahan Dehidrasi dan Hipotermia

  • Lindungi diri dari paparan sinar matahari langsung
  • Jaga pakaian tetap kering jika memungkinkan
  • Lakukan gerakan ringan secara berkala untuk menjaga sirkulasi darah
  • Kenali gejala hipotermia dan dehidrasi pada diri sendiri dan orang lain


Prosedur Penyelamatan dan Evakuasi dari Liferaft

Ketika tim penyelamat tiba, ikuti prosedur berikut:

1. Menarik Perhatian Tim SAR

  • Gunakan flare saat melihat kapal atau pesawat
  • Aktifkan lampu sinyal pada malam hari
  • Gunakan radio untuk berkomunikasi dengan tim penyelamat
  • Gunakan cermin sinyal atau benda reflektif lainnya pada siang hari

2. Persiapan untuk Transfer

  • Kumpulkan dokumen penting dan barang berharga
  • Kenakan jaket pelampung dengan benar
  • Ikuti instruksi dari tim penyelamat
  • Bantu anggota kelompok yang lemah atau cedera


3. Teknik Transfer ke Kapal Penyelamat

Untuk transfer ke kapal:

  •   Tunggu kapal penyelamat membuat pendekatan yang aman
  •   Gunakan jaring atau tangga yang disediakan
  •   Pindah satu per satu, prioritaskan yang cedera atau lemah

Untuk evakuasi helikopter:

  •   Bersihkan area dari benda yang bisa terbang terkena hembusan rotor
  •   Jangan pernah mengikat tali dari helikopter ke liferaft
  •   Ikuti instruksi dari penyelamat yang diturunkan
  •   Gunakan harness pengangkat dengan benar


Pemeliharaan dan Perawatan Liferaft

Untuk memastikan liferaft berfungsi saat dibutuhkan, lakukan perawatan berikut:

1. Inspeksi Berkala

  • Lakukan pemeriksaan visual secara rutin
  • Pastikan wadah penyimpanan tidak rusak atau terkorosi
  • Verifikasi mekanisme pelepasan berfungsi dengan baik
  • Periksa tali pengikat dan pengaman


2. Servis Profesional

  • Ikuti jadwal servis yang direkomendasikan produsen (biasanya 12-36 bulan)
  • Gunakan fasilitas servis bersertifikat
  • Pastikan sertifikat pemeriksaan terbaru terpasang pada wadah
  • Dokumentasikan semua servis dan perbaikan


3. Penyimpanan yang Tepat

  • Simpan di lokasi yang mudah diakses namun terlindung dari cuaca
  • Hindari paparan sinar matahari langsung dan panas berlebih
  • Pastikan sistem pelepasan hidrostatik (jika ada) terpasang dengan benar
  • Jaga area sekitar liferaft tetap bersih dan tidak terhalang


Kesalahan Umum dalam Penggunaan Liferaft

Hindari kesalahan-kesalahan berikut yang sering terjadi dalam situasi darurat:

1. Kesalahan Saat Peluncuran

  • Melempar liferaft tanpa mengamankan tali pengikat
  • Mengaktifkan liferaft di dek kapal, bukan di air
  • Memotong tali pengikat terlalu cepat sebelum liferaft mengembang sempurna
  • Tidak memeriksa area peluncuran dari benda tajam


2. Kesalahan Saat Boarding

  • Melompat ke liferaft dari ketinggian yang berbahaya
  • Membawa terlalu banyak barang yang tidak esensial
  • Masuk dengan sepatu yang dapat merusak liferaft
  • Tidak membantu orang lain yang kesulitan naik


3. Kesalahan Saat di Dalam Liferaft

  • Membuka pintu masuk terlalu sering atau terlalu lama
  • Menggunakan peralatan darurat tanpa perencanaan
  • Tidak mengatur konsumsi air dan makanan
  • Panik dan tidak mengikuti prosedur yang benar


Regulasi dan Standar Keselamatan Liferaft

Liferaft harus memenuhi standar keselamatan internasional:

1. Standar SOLAS (Safety of Life at Sea)

  • Mengatur spesifikasi teknis dan peralatan minimum
  • Menetapkan kapasitas dan daya tahan liferaft
  • Mengatur prosedur inspeksi dan sertifikasi
  • Berlaku untuk kapal komersial internasional


2. Standar ISO dan Nasional

  • ISO 9650 untuk liferaft kapal rekreasi
  • Standar nasional yang mungkin lebih ketat dari standar internasional
  • Persyaratan khusus untuk perairan tertentu (seperti perairan dingin)


3. Persyaratan Pelatihan

  • Sertifikasi STCW untuk awak kapal komersial
  • Pelatihan keselamatan untuk pengguna kapal rekreasi
  • Simulasi dan drill berkala untuk memastikan kesiapan


Kesimpulan

Liferaft adalah perangkat keselamatan yang dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat di laut. Memahami cara menggunakan liferaft dengan benar, mulai dari persiapan, peluncuran, boarding, hingga teknik bertahan hidup di dalamnya, merupakan pengetahuan vital bagi siapa pun yang beraktivitas di laut.

Ingatlah bahwa dalam situasi darurat, kepanikan adalah musuh terbesar. Dengan pengetahuan yang tepat dan latihan yang cukup, Anda dapat meningkatkan peluang keselamatan secara signifikan. Selalu prioritaskan keselamatan dengan memastikan liferaft dalam kondisi baik, mengetahui lokasinya, dan memahami cara penggunaannya