Groundung Listrik Penangkal Petir

 


Grounding adalah suatu kabel tersendiri yang biasa terpasang pada instalasi listrik rumah,mearah tangki minyak menuju titik pertanahan (bumi).dan tidak tersambung langsung dengan kabel kabel lainnya.

Fundsi groundung itu sendiri adalah untuk mencegah gangguan pada instalasi listrik atau sambaran petir dan di alirkan kedalam tanah karena massa tanah sangat besar sehingga dapat menetralkan muatan listrik dari permukaan

Adapun material grounding sebagai berikut:

Grounding rod





Grounding rod berbentuk batangan yang terpendam dalam permukaan tanah.kegunaan grounding rod sebagai terminal terakhir arus listrik.

Grounding rod adalah komponen utama untuk mengantarkan sebaran arus listrik atau petir kedalam bumi.

Kabel grounding


Pada kabel grounding memiliki ciri khas yaitu kabel warna warna hijau atau kuning strip hijau.

Kabel grounding ini dihubungkan dengan cara menanam rod grounding kedalam tanah dan dipasangkan ke rod gronding dan nantinya di pasangkan kesetiap terminal atau objek yang ingin di hubungkan.

Bak kontrol grounding





Berfungsi sebagai titik inpeksi sistem grounding.

Nilai resistensi grounding





Nilai resistensi grounding mengacu pada standar PUIL 2000 yaitu kurang dari 5 Ohm merupakan batas tertinggi dari hasil resistensi pembumian.

Untuk mencapai nilai grounding tersebut, tidak semua area terpenuhi,karena ada beberapa aspek yang mempengaruhinya yaitu :

    1.kadar air, bila air tanah dangkal/penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan

    2.Mineral/Garam, kandungan mineral tanah sangat mempegaruhi tanah sebaran/resistensi karena              jika semakin banyak mengandung logam maka arus petir semakin mudah menghantarkan.

    3.Derajat keasaman, untuk tanah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk mendapatkan            tahanan sebaran yang baik karena jenis tanah seperti ini air dan mineral akan mudah hanyut.